Adanya Dugaan Setoran Fee Proyek Dari Kontraktor ke Oknum ÀSN di LingkupDinas DikBud Kabupaten Tebo Masyarakat Minta KPK Turun Tangan

 


0
SHARE
Ini suasana kantor Dinas Pendidikan kabupaten Tebo






Jaberpost.com - Tebo - Masyararakat   minta  kepada penegak Hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta usut dugaan jual beli proyek di Dinas DikBud kabupaten Tebo .



"Menurut salah satu Oknum rekan yang tak mau di sebut nama nya ke awak Media  Jaberpost.com  acap sekali terjadi permaianan jual beli proyek  di lingkup kantor Dinas DikBud kabupaten Tebo , sabtu -23 -09 -2023.


Awak Media Jaberpost.com sudah pernah Komfermasi ke Kabid DikDas  tapi beliau hanya  menjawab cerita yang lain saja  ,padahal  kita mempertanya kan soal  rekanan dan Proyek yang ada di Dinas DikBud ,tapi kabid  hanya senyum saja .





Dalam penyampaian  rekan /kontraktor mengatakan  kepada  awak Media  sudah sering sekali terjadi  saya  sudah dapat Proyek nya ternyata orang lain yang dapat  duit di ambil malah proyek dapat oleh orang lain  dan juga   menyampaikan dugaan adanya pengaturan pemenang tender dan penyelewengan dana yaitu Fee proyek yang diduga mengalir ke Oknum pejabat  maupun oknum ASN setempat  .



“Dinas  DikBud kabupaten Tebo seperti menjadi tempat mencari uang dengan cara yang tidak halal. Dugaan pengaturan pemenang tender dan aliran duit fee yang mengalir ke  Oknum  Pejabat  tertentu  harus diselidiki oleh  penegak hukum atau  KPK,” kata rekan yang tidak mau di sebut nama nya. 



Rekan  meminta KPK Turun ke kabupaten Tebo  dan melakukan Investigasi adanya Laporan Dugaan Fee Proyek Dari kontraktor ke sejumlah Pejabat.



“KPK harus bongkar dugaan kasus tersebut dengan segera periksa Kepala Dinas  DikBud serta  anggota ASN lainnya ,” jelasnya.



Menurut rekan,  selama ini kasus korupsi yang ditangani oleh KPK kebanyakan dari penyelewengan dana dan suap dari proyek tertentu di Dinas   kabupaten Tebo 



“Sudah banyak KPK yang menangani kasus-kasus serupa, adanya suap atau jual beli proyek, pengaturan pemenang tender karena ada komitmen fee dan lain sebagainya yang kebanyakan di Dinas  DikBud dan PUPR . Karena itu, KPK harus memberikan perhatian yang serius terhadap praktek korupsi dengan modus yang sama seperti itu,” terangnya.



“Kami  tidak mau tinggal diam melihat dugaan korupsi terjadi di kabupaten Tebo , KPK harus segera gerak cepat, periksa dan tersangkakan  Oknum pejabat, Kadisnya dan kontraktor yang terlibat. Kalau tidak, kami siap melakukan aksi berjilid-jilid depan KPK,” tutup 



Penulis ;


Tim -red ;