Bukan hanya TK dan PAUD ternyata Madrasah yang ada didesa tersebut juga bernasip sama padahal sekolah-sekolah tersebut sudah berdiri sejak lama yang dibangun dengan dana PNPM, Peri kepala desa setempat meminta sekolah-sekolah tersebut agar segera dikosongkan, namun anehnya menurut Erna Susanti selaku kepala sekolah PAUD alasan-alasan yang diberikan oleh Peri tersebut tidak ada yang jelasa.
'Kami diminta agar segera mengosongkan sekolah namun alasan-alasan yang beliau sampaikan tidak ada yang jelas, masak cuma dengan alasan bahwasanya PAUD ini bukan yayasan, hampir seluruh TK dan PAUD yang ada di Tebo ini bukan yayasan, apakah harus seluruh TK dan PAUD di Tebo ini dikosongkan? 'Papar Erna saat dikonfirmasi wartawan kami(09/06/2022)
'Saya menduga persoalan ini adalah persoalan politis, sebab orang-orang yang akan menggantikan kepala-kepala sekolah yang sekarang kemungkinan besar adalah tim-tim pemenangan beliau dahulu tutupnya'.
Sungguh jika memang seperti itu adanya tentu perbuatan tersebut sangat tidak tepat, bagai mana nasib pendidikan dinegeri kita jika harus bergantinya kepala desa harus berganti pula kepala sekolah TK dan PAUDnya?
Kemi berharap kepada pihak-pihak terkait agar dapat memberi solusi terbaik terhadap persoalan tersebut, jangan sampai maslah pendidikan dianggap sebuah permainan. (Wilson Sibarani)